Tak bisa dipungkiri, sofa berbahan kulit memang mampu memberikan sentuhan elegan pada dekorasi rumah kamu. Namun,sofa yang tergolong mewah ini membutuhkan sejumlah perawatan yang tak bisa dilakukan sembarangan. Cara membersihkan sofa berbahan kulit yang tidak tepat, justru bisa merusaknya dalam waktu singkat.
Berikut ini beberapa cara merawat sofa kulit agar tetap awet dan bisa kamu coba di rumah.
1. Perawatan secara rutin dan berkala
Langkah pertama untuk membuat kulit sofa di rumah kamu tetap awet adalah dengan melakukan perawatan secara rutin dan berkala. Kamu bisa membersihkan sofa ini setiap bulan menggunakan sikat khusus untuk benda-benda berbahan kulit. Perawatan rutin seperti ini, dijamin mampu menjaga warna asli dan tekstur kulit sofa kamu.
2. Bersihkan kotoran secepatnya
Ketahuilah, kotoran pada sofa berbahan kulit harus cepat-cepat dilenyapkan. Sebab, semakin lama didiamkan, maka kotoran tersebut akan semakin menempel di sofa kulit dan semakin susah dibersihkan.
Kotoran atau noda pada sofa biasanya berasal dari debu, jamur, keringat, bahkan tumpahan air minum. Biasanya, bagian yang paling mudah kotor dan menghitam adalah lengan sofa. Nah kalau kebetulan sofa kulit atau furniture kamu kotor karena kebanjiran.
3. Bersihkan sofa menggunakan kain lembut dan lembap
Jangan pernah menggunakan air atau lap basah saat membersihkan kulit sofa. Gunakan kain lembut dan lembap untuk membersihkan debu atau kotoran yang menempel. Kamu bisa memberikan sedikit tekanan saat mengelap permukaan sofa, kemudian biarkan hingga mengering dengan sendirinya.
Namun sayangnya, tak sedikit orang yang masih membersihkan sofa berbahan kulit menggunakan lap basah. Padahal, cara ini justru membuat noda pada sofa semakin menyebar dan sulit dibersihkan.
Selain itu, jangan pernah mengeringkan sofa berbahan kulit menggunakan hair dryer atau dijemur langsung di bawah sinar matahari. Pasalnya, cara ini bisa menghilangkan kelembapan material kulit itu sendiri dan membuat permukaannya pecah-pecah. Cara paling mudah untuk menanggulangi noda-noda pada kulit sofa ini adalah dengan menggunakan kertas penghisap atau kain penyerap.
4. Bersihkan sofa menggunakan vacuum cleaner
Jika kotorannya terlalu membandel sehingga sulit dibersihkan, kamu bisa menggunakan vacuum cleaner dengan ujung sikat lembut. Hisap semua kotoran dan debu pada permukaan sofa hingga ke sela-sela serta bagian dalamnya. Lakukan cara ini dengan halus dan hati-hati agar tidak menggores permukaan kulit.
5. Hindari penggunaan deterjen
Menggunakan deterjen dalam merawat sofa berbahan kulit merupakan kesalahan besar. Pasalnya, deterjen mengandung bahan kimia seperti, silikon, minyak, dan lilin yang berbahaya bagi sofa kesayangan kamu. Bukannya semakin bersih, tapi kualitas kulitnya justru akan semakin menurun.
6. Hindari paparan sinar matahari dan suhu panas terlalu tinggi
Perawatan sofa kulit berikutnya adalah dengan menjauhkannya dari paparan sinar matahari dan suhu panas yang terlalu tinggi. Sebab, sinar matahari dan suhu panas yang terlalu tinggi dapat membuat kulit sofa kamu menjadi kusam dan teksturnya berubah.
Sebaiknya, letakkan sofa kesayanganmu minimal satu meter dari sumber panas untuk mengurangi risiko kerusakan. Misalnya cukup meletakkan sofa kulit pada ruang keluarga dibanding di ruang tamu yang kerap berjarak dekat dengan jendela.
7. Pilih pembersih khusus furnitur material kulit
Kamu tidak boleh sembarangan menggunakan produk pembersih untuk furnitur berbahan kulit. Hal ini disebabkan, karena kulit asli memiliki tekstur berpori yang bersifat menyerap cairan. Selain itu, penggunaan cairan pembersih yang salah justru dapat memicu timbulnya spot gelap pada kulit.
Ada banyak sekali produk pembersih khusus material kulit yang tersedia di pasaran. Bentuknya pun beragam, mulai dari gel, cair, hingga lotion. Pilih saja yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu. Kemudian, aplikasikan cairan pembersih ini menggunakan spons atau kain lap lembut dengan gerakan memutar dan angkat segera kotoran tersebut.
8. Antisipasi risiko kerusakan sofa dengan cairan pelapis
Jika kamu memiliki sofa baru berbahan kulit, ada baiknya jika melapisi dulu sofa tersebut dengan pelapis khusus sebelum digunakan. Namun jika telanjur digunakan, kamu bisa melakukan pelapisan setelah membersihkannya terlebih dulu dari semua debu dan kotoran.
Material kulit pada dasarnya memproduksi minyak untuk melapisi dan melindungi permukaannya dari retak atau pecah karena terlalu kering. Nah, jika terlalu lama digunakan, sofa berbahan kulit seperti ini akan mengalami penurunan produksi lapisan minyak alaminya sehingga lebih rapuh dari sebelumnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa mengganti kandungan minyak aslinya menggunakan produk perawatan material kulit yang tepat.
9. Beri pelembap khusus furnitur berbahan kulit
Penggunaan pelembap untuk lapisan sofa kulit lebih baik dilakukan setiap tiga bulan sekali. Meski beberapa produk pembersih telah dilengkapi dengan pelembap, kamu tetap bisa menambahkan produk ini pada seluruh permukaan sofa secara merata. Jangan lupa untuk menggunakan kain lembut saat mengaplikasikan cairan pelembap ini.
Pelembap atau yang sering disebut dengan conditioner ini berfungsi untuk mengembalikan dan menjaga kelembapan lapisan kulit sofa. Sebab, sofa seperti ini sangat rentan mengalami retak dan pecah karena terlalu kering. Tak hanya itu saja, pelembap semacam ini juga bisa mengembalikan aroma alami kulit yang unik dan khas.
Perlu diketahui, perawatan sofa berbahan kulit juga bisa diaplikasikan pada benda yang terbuat dari material kulit asli maupun imitasi. Dengan perawatan dan produk yang tepat, benda berbahan kulit lain yang kamu miliki di rumah pasti dapat bertahan lebih lama.
10. Jangan meletakkan benda tajam di sekitar sofa
Kamu pasti tahu kan, seperti halnya kulit manusia, kulit sofa juga bisa sobek ketika terkena goresan benda tajam. Nah, goresan-goresan yang terjadi pada sofa tentu tidak akan bisa lenyap begitu saja.
Oleh karena itu, jangan meletakkan sofa kulit di area dekat tempat benda tajam, seperti ruang makan dan juga dapur. Meski di ruang tamu, kamu tetap harus menggunakan sarung tambahan di pinggiran sofa untuk menyimpan benda tajam yang mungkin sering kamu gunakan seperti gunting kuku ataupun alat jahit.
11. Jangan sembarangan mewarnai sofa
Apakah kamu termasuk orang yang suka mengkreasikan ruangan dengan mengubah warna maupun furnitur di rumah? Jika jawabannya iya, maka kamu harus ingat untuk tidak mengubah warna sofa kulit menggunakan pewarna semacam cat ataupun tinta.
Cat maupun tinta sudah jelas bisa membuat kulit sofamu menjadi cepat rusak. Cat yang menempel pada kulit sofa akan perlahan terserap dan meninggalkan noda-noda tak terlihat. Sudah pasti noda seperti ini sangat sulit dihilangkan.
Jika kamu ingin memberi variasi pada kulit sofa, maka kamu bisa menggunakan alternatif berupa sarung bantal sofa dan cushion beraneka warna. Selain terhindar dari noda, kamu juga tidak perlu repot mengecat sofa kulitmu dan merusaknya.
Itulah beberapa cara merawat sofa kulit kesayanganmu di rumah biar tetap awet. Memang tidak mudah, tapi jika kamu cermat dan telaten dalam merawatnya, maka sofa kesayanganmu akan tampak terus memesona dan tahan lama. Selamat mencoba ya!
Komentar Terbaru